Jumat, 09 April 2010
Kamis, 04 Maret 2010
Jumat, 19 Februari 2010
Kimia
Potensial elektroda standar Eo.
Adalah potensial elektroda yang dihasilkan oleh suatu elektroda yang dihubungkan dengan elektroda hidrogen sebagai pembandingnya, dan diukur pada konsentrasi ion dalam larutan 1 M, tekanan udara 1 atm, dan temperatur 25 oC.
Setengan-sel hidrogen standar digunakan sebagai acuan diberi harga nol, reaksinya:
2 H+ (aq) + 2e ←→ H2 Eo = 0,00 vol
Jika suatu spesi dalam setengah-sel yang lain dapat menerima elektron lebih mudah daripada hidrogen, maka potensial elektroda setandarnya bernilai positip. Jika sebaliknya maka potensial elektroda setamdarnya bernilai negatif.
Contoh
Potensial elektroda positip : Cu2+ (aq) + 2e ←→ Cu Eo = +0,34 V
Eo Cu = Positip artinya lebih mudah tereduksi (oksidator)
Potensial elektroda negatif : Zn2+ (aq) + 2e ←→ Zn Eo = -0,76 V
Eo Zn = Negatip artinya lebih mudah teroksidasi (reduktor)
Adalah potensial elektroda yang dihasilkan oleh suatu elektroda yang dihubungkan dengan elektroda hidrogen sebagai pembandingnya, dan diukur pada konsentrasi ion dalam larutan 1 M, tekanan udara 1 atm, dan temperatur 25 oC.
Setengan-sel hidrogen standar digunakan sebagai acuan diberi harga nol, reaksinya:
2 H+ (aq) + 2e ←→ H2 Eo = 0,00 vol
Jika suatu spesi dalam setengah-sel yang lain dapat menerima elektron lebih mudah daripada hidrogen, maka potensial elektroda setandarnya bernilai positip. Jika sebaliknya maka potensial elektroda setamdarnya bernilai negatif.
Contoh
Potensial elektroda positip : Cu2+ (aq) + 2e ←→ Cu Eo = +0,34 V
Eo Cu = Positip artinya lebih mudah tereduksi (oksidator)
Potensial elektroda negatif : Zn2+ (aq) + 2e ←→ Zn Eo = -0,76 V
Eo Zn = Negatip artinya lebih mudah teroksidasi (reduktor)
Langganan:
Postingan (Atom)